Antara uang dan kebahagiaan
Antara uang dan kebahagiaan
Untuk menyambung artikel informsi bahagia , bahwa secara realita
kehidupan jaman sekarang uang memiliki keterkaitan yang sangat erat
dengan intensitas kesenangan,kepuasan dan kebahagiaan.
Saya selalu mengajarkan kepada keluarga saya, bahwa uang atau materi
hanyalah sarana, bukan tujuan , jika materi menjadi tujuan utama atau
menjadi pedoman, maka saat materi itu hilang, akan hilang pula esensi
dirinya secara manusiawi.
Sebuah pertanyaan polos, apakah uang dapat membuat kita bahagia?
Bila kita mempunyai banyak uang, kita bisa membeli apapun yang kita
inginkan mulai dari rumah megah, mobil mewah limited edition, baju dari
designer ternama sampai makanan lezat dan nikmat dari restauran
terkemuka. Tapi, apakah itu semua bisa membuat kita bahagia?
Ilustrasi ringan, satu keluarga mempunyai rumah megah, semua anggota
keluarga memiliki mobil mewah sendiri, uang banyak hingga segala macam
kebutuhan terpenuhi. Tapi satu yang jadi masalah, komunikasi diantara
sesama anggota keluarga tidak terjalin dengan baik, karena semua orang
sibuk dengan urusan dan acaranya masing-masing.
Sang
ayah sibuk rapat ke luar kota, Ibu sibuk arisan, anak-anak sibuk dengan
acara gaulnya masing-masing. Hingga akhirnya tak mengherankan bila
setiap anggota keluarga punya egoisme masing-masing, dan tidak
memperdulikan yang namanya kebersamaan dan keharmonisan dalam keluarga.
Bila telah terjadi demikian, apakah uang bisa membuat kita bahagia?
Apakah uang bisa membeli sebuah kebahagian untuk keluarga kita?
Stress atau depresi, anda mungkin pernah mengalami stress / depresi
karena masalah uang ? Banyak dari kita yang mengalami masalah keuangan
dan akibatnya menjadi stress karena memikirkan keuangan. Mulai dari
cicilan buat motor atau mobil, bayar cicilan rumah sampai kepada masalah
pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dari makan, minum, sampai merokok.
Jika anda mengalami itu semua, jangan khawatir itu artinya anda normal.
Kenapa?.. Karena zaman sekarang segala sesuatu telah diukur dengan yang
namanya uang. Mulai dari hal besar, cicilan motor atau rumah misalnya
sampai kepada hal kecil sekalipun misalnya kalau anda pergi ke MCK.
Semua telah diukur dengan yang namanya uang. Kalau telah terjadi hal
seperti ini, apakah benar uang bisa membuat kita bahagia?
Kita bekerja banting tulang mulai dari pagi sampai malam, bekerja tanpa
kenal lelah untuk mendapatkan uang, bahkan kadangkala kita tidak
memperdulikan kesehatan tubuh kita. Hingga pada akhirnya kita pun sering
mengalami masalah kesehatan, Sering sakit dan justru menghamburkan uang
untuk membayar dokter biar tubuh kita kembali sehat (itu artinya
kadangkala uang yang kita dapatkan tak sebanding dengan kesehatan tubuh
yang kita korbankan).
Kalau anda pernah mengalami
hal seperti ini, apakah uang bisa membuat kita bahagia? Apakah uang bisa
mengembalikan kesehatan tubuh kita dan membuat kita kembali bahagia
menikmati hidup ini?
Misalkan anda diminta untuk
meninggalkan semua uang anda, dan hidup apa adanya tanpa uang. Apakah
anda akan bahagia? Bila kita mempunyai sebuah keluarga yang harmonis dan
menyayangi kita, pasti anda akan setuju bahwa hidup kita pasti akan
lebih bahagia meskipun kita tidak memiliki uang yang banyak, iya kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar