Senin, 29 Oktober 2012

Dulunya karyawan Bab 2 #


Alhamdulillah....
mari kita lanjutkan kisah nyata dari kawan saya Al Akh Zainudin
semoga Alloh Memudahkan segala urusan kebaikan beliau

Pada waktu sore menjelang malam atau selesai dagang kami berdua ngobrol hingga menjelang 11:45 wib

dan beliau menyediakan makanan dan minum untuk tamu yaitu saya sendiri

dan kami berdua mulailah banyak berbicara di antaranya tentang awal usaha beliau dan mengenai pahitnya ketika baru terjun di dunia dagang

pertanyaan saya kepada beliau
'mungkin anda kalau di bandingkan dahulu dengan sekarang mana yg lebih enak
jika dahulu anda kerja sudah pasti gajian dan sudah pasti anda punya uang,

dan sekarang anda menjadi pedagang apakah anda lebih nyaman dari pada dulu anda kerja di swalayan...?

Jawab beliau
'jika saya membandingkan dahulu dan sekarang mungkin saya akan sedih dan mungkin tdk bisa seperti apa yg saya rasakan sekarang,

jika dahulu saya kerja dan pasti dapat gaji, dan pas pula uang gaji habis dalam 2 minggu karna kebutuhan
dan pas pula kesedihan saya kalau saya tetap seperti itu

kanapa demikian lihat saja anak saya setiap hari jajan hampir 7orb lebih setiap ada tukang dagang keliling semua di cegat datang tinggal minta uang,tapi saya tdk masalah to saya juga itung2 memberi pemasukan pedagang yg keliling,dan belum lagi uang bulanan,nyewa kios perbulan sekitar 400rb kontrakan rmh 400rb biaya sekolah anak,

itu pengeluaran saya sekarang dulupun sama makanya saya berpikir kalau saya begini terus maka tdk akan maju yg ada ibarat menjaring ikan tapi jaringan ngelos alias bolong,

beda dulu dan sekarang jika dulu saya pengeluaran banyak tanpa lebih .
kalau sekarang alhamdulilla selama dagang saya punya sisa uang 2jtaan lebih, itu sisa sudah membayar ini itu yg mana saya sebutkan di atas

kalau dulu boro2 sisa yg ada ngutang
bayarnya ya gajian.

Dan pertanyaan lanjutanku kpd beliau tentang gmn pahitnya menjadi pedagang mungkin ini bisa buat menambah pengalaman dari orang lain untuk kita semua kususnya teman2 fb pedagang sukses mandiri.

Jawab beliau
'pahitnya pada awal saya baru mulai usaha tepatnya pertama kali saya usaha di sekitar wilayah cibiyung dan di sana saya baru mulai

ketika itu pembeli rame2nya saya bikin 4 kg itu ramenya di sana
berjalan hari dan bulan mulailah sepi dagangan saya sementara belajaan mahal modalpun tidak dapat
bingung dan terdiam mulailah malas pesimis,
namun kk iparku memotivasi dan akhirnya saya mencoba menelpon antum dan sekalian nyari tempat strategi
dan alhamdulillah dapatlah disini .

pertanyaan berikutnya kpd beliau mengenai manisnya dagang.
'subahanalloh salut saya sama antum walau kondisi pada waktu di ambang kegagalan dengan berbulan2 sepi tanpa ada pemasukkan sementara antum harus tetap belanja dan membayar tagihan seperti kontrakan dll...
tapi antum tetap optimis dan semangat
bagaimana setelah antum pindah dan apa yg antum rasakan apakah lebih baik..?

Jawab beliau dengan senyum berseri2
'ya setelah saya pindah terasa perbedaan dari sebelumnya karena pembeli dan peminat PIZZA di sini lebih tinggi hampir jika ramenya pembeli saya mendapatkan 500rb s/d 600rb dan saya membuat adonanya sekitar 6kg bayangkan berpa loyang yg jadi
dan sesepinya di sini paling dikit 4kg
kalau di tempat yg dulu ramenya 4kg, disini malah sepinya saya buat 4kg
dan pembeli dari mulai jam 4 hingga sekitar jam 10:00 wib tdk putus atau berhenti

sampai anda bisa lihat sendiri kalau situ datang sering di cuekin bukan sering lagi pasti di cuekin

ya....ya....ya ya.
jawab saya
dan menjelang pukul 11 malam sayapun coba mengakhiri karena saya melihatnya beliau capek ingin istirahat karena sudah beberapa jam diri terus ngelayanin bahkan jam segitu masih banyak saja yg datang membeli PIZZANYA

ini kalau dagang rasanya sudah cocok di mulut pasti pembeli rela walau harganya sering naik

akhir cerita beliau ada rencana mau buka usaha atau cabang di kampungnya
dan dia punya rencana terus buka cabang

kutipan dari penulis
wahai kawan tdk ada gagal dalam usaha sebelum kita menjalani
tdk ada sukses sebelum merasakan kegagalan
kegagalan adalah ujian dan pengalaman menuju kesuksesan nyata
maka dari itu ketika sepi jangan malah pesimis
tapi optimis
dan janganlah loyo pasrah tdk mau mencoba bangkit
teruslah semangat karena

sukses itu butuh semangat dan optimis

MARI KITA BERPIKIR
semangat dan optimis
mari berbagi pengalaman

penulis oleh
Pedagang Sukses Mandiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar